Lihat Gambar |
-Posisi rotor sisi b awal merupakan proses langkah kompresi, pada
langkah ini campuran udara dan bahan bakar dikompresikan, posisi rotor
sisi b akhir merupakan proses langkah usaha, pada langkah ini busi
membakar campuran udara dan bahan bakar, tekanan tinggi hasil dari
pembakaran menghasilkan ledakan dan menimbulkan tenaga untuk
menggerakkan rotor.
-Posisi rotor sisi c merupakan proses langkah pembuangan, pada
langkah ini tekanan tinggi hasil pembakaran keluar melalui exhaust port
menuju knlapot.
Kalau kalian ingin pakai mesin ini kalian harus jadi anak Poltak Raja
Minyak, karena boros bahan bakar, namun mesin ini sangat cepat/kencang.
Jika
kita teliti lebih lagi, mesin wankel akan menghasilkan 3 langkah tenaga
dalam satu kali putaran penuh pada mesin, maka 6 kali lebih cepat
menghasilkan tenaga dibandingkan motor bakar 4 langkah pada satu kali
putaran penuh mesin dan 3 kali lebih cepat menghasilkan tenaga
dibandingkan motor bakar 2 langkah pada satu kali putaran penuh mesin.
Ukuran dan bentuk dari rotor serta ruang bakar dapat mempengaruhi tenaga
yang dihasilkan. Untuk pemanfaatan tenaga yang besar sekaligus mesin
halus (minim getaran), maka dikembangkan mesin wankel dengan dua rotor,
yang dipasang berbanding tegak lurus dengan rotor kedua.
Biasanya sisi-sisi dari rotor diberi cekungan kedalam yang berfungsi sebagai ruang bakar tambahan. Ujung-ujung dari rotor terdapat seal yang berfungsi sebagai perapat antara rotor dengan rumah rotor pada saat kompresi, agar tidak terjadi kebocoran kompresi. Pendinginan pada mesin wankel menggunakan air pendingin sedangkan untuk rotornya menggunakan pendinginan oli.